Blora, blorabaru.com – Saat ini profesi peternak dan petani menjadi perhatian serius pemerintah.
Mengingat generasi milenial di era modern sangat minim untuk menekuni profesi tersebut.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Siswanto wakil ketua DPRD Blora meminta kepada masyarakat khususnya kaum milenial tidak malu belajar menjadi petani ataupun peternak.
Dengan demikian, generasi muda sudah turut membantu pemerintah.
Menurut Siswanto selain pekerjaan mulia, bertani dan beternak juga bisa menjadikan orang tersebut sukses apabila dijalani dengan sungguh- sungguh.
“Blora memiliki potensi yang luar biasa dalam hal pertanian dan peternakan.” ucapnya.
Saat ini masyarakat banyak yang mencoba usaha ternak diantaranya ayam petelor, ayam pedaging, itik, sapi dan lainnya.
” Bahkan hasil produksinyapun luar biasa,” katanya. Kamis, 31/03.
Selanjutnya, untuk sektor pertanian dan peternakan selama ini menyumbang 62 persen produk daerah regional bruto (PDRB) atau nilai tambah yang dihasilkan dari Kabupaten Blora.
“Artinya, masyarakat Blora tergantung pada sektor pertanian dan peternakan dalam kehidupan sehari- hari.” imbuhnya.
Apalagi populasi sapi di Kabupaten Blora lebih dari 200 ribu ekor/tahun, peluang bagi peternak muda masih cukup luas.
Jumlah tersebut merupakan jumlah terbanyak di Indonesia, Namum para peternak di Blora masih mengelola secara tradisional.
Sehingga hasilnya belum cukup untuk memberikan nilai tambah (added value) berupa keuntungan bagi peternak.
Siswanto menambahkan, hanya sedikit peternak yang mengelola secara modern, dan hasilnya bisa untung secara bisnis.
Pemerintah sendiri, menargetkan untuk mencetak 500 ribu pengusaha muda dibidang pertanian setiap tahunnya.
Ini dilakukan,untuk mendorong daerah mencapai swasembada pangan
khususnya dalam bidang pertanian dan peternakan karena ini menyangkut kebutuhan pokok manusia.
” Hal ini tentunya harus disambut baik dan dimanfaatkan oleh kaum millenial.” pungkas Ketua DPD Partai Golkar Blora.
Solikin