Blora, blorabaru.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Blora terus melakukan upaya maksimal di tahun 2022 menargetkan Blora New Zero Stunting.

“Walaupun kita tidak punya target, Dinas Kesehatan akan berusaha semaksimal mungkin, agar kedepan Blora new zero stunting.” Ucap Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat.

Untuk mencapai target tersebut Kepala Dinas Kesehatan, Edy Widayat menyebutkan, ada banyak upaya untuk mengatasi tingginya stunting di Kabupaten Blora.

“Salah satunya tidak melakukan pernikahan dini. ” Ujarnya. Selasa, 25/1/22.

Menurutnya, data informasi Di Dalduk KB (Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana, red),tingginya stunting diakibatkan pernikahan dini, dan masih ada anak dibawah umur yang mempunyai anak.

Hal ini jelas mempengaruhi angka stunting di Blora, untuk itu perlu sosialisasi dan kesadaran yang tinggi dari masyarakat.

Menindaklanjuti itu, Dinkes terus melakukan penanganan sampai tingkat desa.

Diantaranya dengan memberikan Makanan Tambahan (PMT) untuk pembiayaan bayi selama 90 hari.

Dijelakan Edy, Ibu hamil harus rutin periksa minimal empat kali selama kehamilan.
Selain itu memberikan pola asuh kepada anak-anak dengan gizi seimbang.

Dirinya juga menghimbau kepada ibu hamil agar memeriksakan kandungannya ke petugas kesehatan.

“Bagi masyarakat disarankan untuk tidak ragu melakukan konsultasi di petugas kesehatan baik bidan desa maupun ke puskesmas.” Pungkasnya.

Solikin