Blora, blorabaru.com – Rembug Tani ini mengundang keprihatinan dan kepedulian oleh mantan politisi senior Joko Supratno yang sudah tidak asing ditelinga para politisi Blora dan Birokrasi, Joko Supratno mengapresiasi positip atas Rembug Tani Sedulur Sentani dan diterima langsung Bupati Blora, di Rumah pendopo Blora. Minggu, 13/6/21.
“Hal ini merupakan langkah awal dan solusi untuk menerima masukan kendala dari bawah terutama petani. Selama ini berarti ada sumbatan komunikasi yang jelas tidak pernah di bahas.Dan saya pribadi salut kepada Bupati Blora, Walaupun malam malam masih mau memecahkan masalah pertanian dan sedulur sedulur tani berusaha untuk mendorong komunikasi Intens, berkala entah itu 3 atau 4 bulan sekali” Ungkap Joko Supratno
Menurutnya, Selama ini permasalahan petani polanya sama ia juga membeberkan terkait nanti eksekusi mulai dari hulu sampai hilir harapan nya kedepan juga ada eksekui dan realisasi seprti apa yang disampaikan Bupati Blora. Eksekusi tidak bisa hanya sekedar membalikkan telapak tangan, jadi ada tahapan, proses ,kemampuan pemerintah daerah apa saja yang digunakan baik dari SDM SDA maupun pengetahuan.
Kalau bicara SDM di sana ada PPL, Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Dinas Pertanian harus bisa memanfaatkan secara optimal dan sampai pendekatan yang paling dekat dengan petani itu sampai hari ini saya melihat belum maksimal.
Lebih lanjut ia juga mengatakan “Saya tadi sempat secara tidak di forum secara sendiri dengan Pak Bupati maupun stafsus yang mendampingi Bupati untuk ada studi banding ke Banyuwangi terkait petani milenial. Saat ini pemuda secara kuantitas jarang yang mempunyai atau menjadikan pekerjaan atau profesi petani menjadi favorit temen-temen milenial” Katanya
Berawal dari situ, kalau soal studi banding ke Banyuwangi itu bagus dan alangkah bagusnya ketika yang saya sampaikan lagi PPL optimalkan kenapa nggak Pak Bupati memberikan reward, penghargaan, bahkan “hadiah” kepada PPL karena PPL saat ini status nya ada ASN, Honorer sudah P3K, atau mungkin butuhe bantu Dinas pertanian, kita juga nggak paham karena kita tidak tahu data resminya.hari ini kita komunikasi dengan sentani lain waktu dengan PPL bergantian dan ini bagus biar nyekrup untuk menjalin komunikasi yang intens.
“Sebetulnya soal harga tidak mengecilkan penurunan harga tetapi bahwa konteks nasional memang harga itu turun karena hukum pasar pasti berlaku, orang berdagang karena profit oriented dan yang ke tiga tadi yang sudah disampaikan Bupati Blora sebenarnya kita ini surplus, karena semua orang Blora menanam tidak ada yang jadi pengepul. Dan Bupati Blora tadi menyampaikan kedepan akan mengundang para pengusaha, tengkulak dan pihak pihak yang konsen di bidang penampungan hasil pertanian padi maupun jagung” Ucap Joko yang suka hobi ngetril ini.
Solikin
