Blora, blorabaru.com – Koperasi sebagai pilar ekonomi yang sejalan dengan jiwa Pancasila, tetap relevan dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat dunia usaha, sejauh mampu merespon perkembangan zaman khususnya kalangan milenial.
Jumlah koperasi di Indonesia saat ini terdata lebih dari 130 ribu. Di antaranya ada yang berkembang pesat hingga mencatat omzet perputaran uang hingga Rp 16 triliun.Namun karena perubahan karakter masyarakat di era industri 4.0, maka koperasi juga harus bisa berbenah dan mengikuti selera masyarakat masa kini.
Ketua Koperasi Indo Sejahtera Bersama ( Indora ) Bapak Winarno memaparkan masalah yang terjadi pada sector pangan di daerah Kabupaten Blora. Menurutnya kebanyakan anggota koperasi tidak bias mendapatkan harga yang murah dan kurangnya transaparansi dalam perolehan SHU dan jasa simpanan sukarela.
Salah satu solusi yang akan dilakukan adalah dengan membentuk mempersatukan semua koperasi yang ada di kab blora dengan membentuk Koperasi Sekunder Indo Sejahtera Bersama (Indora) yang bergerak di bidang perdagangan dan E-Commerce yang beralamat di Jln Sudirman Kav 4 Bangle Kab Blora.
Koperasi Indo Sejahtera Bersama di motori Oleh Ketua Winarno, Bendahara Suwarsini,Sekretaris M.Toha dan Pengawas Karyono,Fathul Imam dan Kadang Pratna.Koperasi Indora bukan merupakan koperasi simpan pinjam melainkan koperasi yang bergerak di bidang Perdagangan dan E-Commerce.
Koperasi Indora ini merupakan ( Koperasi Sekunder) di Blora yang memiliki anggota 16 koperasi yang tersebar di daerah Kabupaten Blora dengan anggota berjumlah hampir 10 ribu anggota. Dengan adanya koperasi ini para anggota diharapkan bisa meningkatkan perekonomian untuk diri sendiri serta bisa meningkatkan UMKM daerah Kabupaten Blora.
Solikin