BLORA, BLORABARU.COM – Bertempat di halaman rumah warga Desa Nglungger Kec. Kradenan Kab. Blora, BKKBN Jawa Tengah dan Anggota Komisi IX DPR RI mengajak warga untuk berkomitmen mencegah stunting dengan pola hidup sehat.(29/01/2024)
“Pendek belum tentu stunting, namun stunting sudah pasti pendek”. ungkap EdybWuryanto.
Beliau menambahkan jika stunting pada anak akan beresiko besar dalam perkembangan dan pertumbuhannya, karena stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dan perkembangan kronis pada anak yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pola makan yang tidak sehat, pernikahan dini, gaya hidup yang tidak sehat, ibu yang menderita anemia ketika hamil dan lain-lain.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar tidak mengalami stunting: Melakukan pernikahan setelah melewati batas minimal usia Rajin melakukan tes kesehatan terutama ketika hamil karena kadar hemoglobin yang rendah sangat mempengaruhi resiko terserang stunting
Pola makan dan gaya hidup yang sehat dengan mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna dan rajin olahraga serta lingkungan yang bersih. Mengkonsumsi tablet penambah darah ketika Ibu sedang hamil.
Eka Sulistya Edi Ningsih (BKKBN Jateng) menjelaskan pencegahan stunting harus diupayakan oleh seluruh pihak, mulai dari lingkungan keluarga yang memastikan jika asupan gizi yang cukup dan makanan yang bergizi telah terpenuhi, pemerintah desa yang rutin melakukan pemeriksaan kesehatan pada ibu dan anak serta telah memberikan vitamin yang diperlukan pada ibu dan anak, pemerintah daerah harus rutin melakukan sosialisasi dan pemberian bantuan kepada masyarakat kurang mampu.
Adapula faktor lingkungan yang bersih, sehat serta penggunaan jamban dan air bersih sangat dianjurkan agar resiko stunting dapat diminimalisir.
Angka pernikahan dini juga harus ditekan agar anak yang terlahir didunia memang dari rahim ibu yang sudah cukup umur, sudah memenuhi persyaratan batas minimal pernikahan, serta psikis dan ekonomi yang sudah matang.